UNAND adalah universitas yang terletak di Padang, Sumatera Barat dan memiliki berbagai program studi yang unggul di bidang sains dan teknologi.


UNAND adalah universitas yang terletak di Padang, Sumatera Barat dan memiliki berbagai program studi yang unggul di bidang sains dan teknologi. Universitas ini telah menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang terus memberikan kontribusi positif dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Menurut Rektor UNAND, Prof. Dr. Yanuar Kiram, “UNAND memiliki komitmen yang kuat untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di bidang sains dan teknologi. Kami berusaha untuk selalu menghadirkan program studi yang relevan dengan tuntutan pasar dan perkembangan teknologi saat ini.”

Salah satu program studi unggulan di UNAND adalah Teknik Informatika. Menurut Dekan Fakultas Ilmu Komputer UNAND, Dr. Ir. Andi Nuralim, M.Sc., “Program studi Teknik Informatika di UNAND telah menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di dunia kerja. Kurikulum yang disusun secara komprehensif dan didukung oleh dosen-dosen yang berpengalaman membuat program studi ini menjadi pilihan yang tepat bagi para calon mahasiswa yang ingin mengembangkan kemampuan di bidang teknologi informasi.”

Selain itu, UNAND juga memiliki program studi Teknik Elektro yang telah terakreditasi dengan baik. Menurut Dr. Ir. Rizalman M. Kasim, M.Sc., Ketua Program Studi Teknik Elektro UNAND, “Kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di bidang teknik elektro. Dengan fasilitas laboratorium yang lengkap dan dosen-dosen yang berkompeten, kami yakin program studi ini mampu mencetak lulusan-lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan di masa depan.”

Dengan berbagai program studi unggulan di bidang sains dan teknologi, UNAND terus berkomitmen untuk menjadi universitas yang berdaya saing global dan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas. “Kami berharap UNAND dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat dan bangsa,” tambah Prof. Dr. Yanuar Kiram.