Universitas Muhammadiyah Surakarta atau biasa disingkat UMS, adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang memiliki peran penting dalam membentuk generasi unggul dan berakhlak mulia. Sejak didirikan pada tahun 1964, UMS telah memberikan kontribusi yang besar dalam mencetak generasi muda yang berkualitas dan berintegritas.
Peran Universitas Muhammadiyah Surakarta dalam membentuk generasi unggul tidak bisa dipandang sebelah mata. Dengan berbagai program studi yang terakreditasi dan tenaga pengajar yang berkualitas, UMS terus berupaya memberikan pendidikan yang terbaik bagi mahasiswanya. Menurut Prof. Dr. Sofyan Anif, Rektor UMS, “Kami berkomitmen untuk membentuk generasi yang memiliki keunggulan dalam berbagai bidang, namun tetap memiliki akhlak yang mulia.”
Salah satu contoh nyata dari peran UMS dalam membentuk generasi unggul adalah prestasi yang diraih oleh mahasiswa-mahasiswanya. Dalam berbagai kompetisi akademik maupun non-akademik, mahasiswa UMS selalu mampu bersaing dan meraih prestasi yang membanggakan. Hal ini tidak lepas dari dukungan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen-dosen UMS yang berpengalaman.
Selain itu, peran Universitas Muhammadiyah Surakarta dalam membentuk generasi berakhlak mulia juga sangat penting. Dengan menerapkan nilai-nilai Islam dalam setiap aspek kehidupan kampus, UMS berhasil menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan beretika. Menurut Prof. Dr. H. Muhammad Anis, Ketua PP Muhammadiyah, “Generasi yang unggul adalah generasi yang tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia.”
Dengan demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa peran Universitas Muhammadiyah Surakarta sangat besar dalam membentuk generasi unggul dan berakhlak mulia. Dengan terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pembinaan moral, UMS siap melahirkan generasi penerus bangsa yang mampu bersaing di tingkat global namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman. Seperti yang dikatakan oleh KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, “Pendidikan harus mampu menciptakan manusia yang unggul secara akademik dan berakhlak mulia.”