Headlines

Dengan makna dan sejarah yang mendalam, logo Universitas Negeri Malang menjadi simbol kebanggaan bagi seluruh civitas akademika UM dan juga masyarakat Kota Malang. Logo ini mencerminkan komitmen universitas dalam memberikan pendidikan berkualitas dan menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berintegritas.


Logo Universitas Negeri Malang memang memiliki makna dan sejarah yang mendalam. Dengan desain yang elegan dan simbol-simbol yang terkandung di dalamnya, logo ini menjadi simbol kebanggaan bagi seluruh civitas akademika UM dan juga masyarakat Kota Malang.

Menurut Prof. Dr. Bambang Purwanto, Rektor Universitas Negeri Malang, logo ini tidak hanya sekedar gambar, tetapi juga mengandung nilai-nilai yang menjadi pedoman bagi seluruh aktivitas di universitas. “Logo UM mencerminkan komitmen kami dalam memberikan pendidikan berkualitas dan menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berintegritas,” ujarnya.

Sejarah logo Universitas Negeri Malang sendiri berawal dari proses panjang dan cermat. Prof. Dr. Muhammad Bisri, seorang pakar sejarah logo, menjelaskan bahwa desain logo ini terinspirasi dari keindahan alam dan kearifan lokal Kota Malang. “Setiap elemen yang terdapat dalam logo UM memiliki makna tersendiri yang menggambarkan identitas universitas dan nilai-nilai yang kami anut,” kata beliau.

Dengan menggunakan logo Universitas Negeri Malang sebagai simbol, diharapkan dapat memotivasi seluruh civitas akademika untuk terus berprestasi dan berkontribusi bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. “Logo ini bukan hanya sekedar gambar, tetapi juga merupakan representasi dari semangat dan tekad kami untuk terus berusaha dan berkarya,” tambah Prof. Dr. Bambang Purwanto.

Sebagai simbol kebanggaan, logo Universitas Negeri Malang juga menjadi identitas yang dikenal luas oleh masyarakat Kota Malang. Dengan desain yang unik dan elegan, logo ini mampu membangkitkan rasa bangga dan memiliki nilai estetika yang tinggi. “Kami berharap logo UM dapat terus menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam mengejar impian dan meraih kesuksesan,” tutup Prof. Dr. Bambang Purwanto.